.

TURBAH KARBALA



Produk
TURBAH KARBALA 


Ulasan atas IHYA ULUMUDDIN

Baru terbit.. 

Judul buku : Ulasan atas IHYA ULUMUDDIN 
1 set 8 jilid
Harga 720.000 diskon jadi 650.000

Info wa.me/6285324521168

MAHFUZHAT


Info wa.me/6285324521168
Website : www.tokobukuahlulbait.net

http://www.tokopedia.com/tbahlulbait

http://www.bukalapak.com/tokobukuahlulbaitnet

https://www.lazada.co.id/shop/toko-buku-ahlul-bait/

http://Shopee.co.id/tokobukuahlulbait.net

https://shp.ee/s26nw5r

PERANG KEBUDAYAAN BY IMAM ALI KHAMENEI


Info wa.me/6285324521168
Website : www.tokobukuahlulbait.net

http://www.tokopedia.com/tbahlulbait

http://www.bukalapak.com/tokobukuahlulbaitnet

https://www.lazada.co.id/shop/toko-buku-ahlul-bait/

http://Shopee.co.id/tokobukuahlulbait.net

https://shp.ee/s26nw5r

AKIDAH SYIAH SERI TAUHID



original penerbit buku langka, soft cover
Info wa.me/6285324521168
Website : www.tokobukuahlulbait.net


IRAN, NUKLIR, SANKSI MILITER DAN DIPLOMASI

IRAN, NUKLIR, SANKSI MILITER DAN DIPLOMASI
HARGA 198.000

Info wa.me/6285324521168
Website : tokobukuahlulbait.net

http://www.tokopedia.com/tbahlulbait

http://www.bukalapak.com/tokobukuahlulbaitnet

https://www.lazada.co.id/shop/toko-buku-ahlul-bait/

http://Shopee.co.id/tokobukuahlulbait.net


THE WAY OF LOVE 1 SET

Info wa.me/6285324521168
Website : tokobukuahlulbait.net

http://www.tokopedia.com/tbahlulbait

http://www.bukalapak.com/tokobukuahlulbaitnet

https://www.lazada.co.id/shop/toko-buku-ahlul-bait/

http://Shopee.co.id/tokobukuahlulbait.net

NAHJUL BALAGHAH, MAFATIH AL JINAN, SHAHIFAH SAJJADIYAH, AL-QUR'AN SEMUA hardcover

1 set 4 buku hardcover. Lengkap dengan BOX. Original penerbit .. harga 600000

Info wa.me/6285324521168
Website : tokobukuahlulbait.net

http://www.tokopedia.com/tbahlulbait

http://www.bukalapak.com/tokobukuahlulbaitnet

https://www.lazada.co.id/shop/toko-buku-ahlul-bait/

http://Shopee.co.id/tokobukuahlulbait.net

METAFISIKA 1 DAN 2








Metafisika memiliki dua bahasan; metafisika umum yang mengkaji wujud sebagaimana wujud. Dan metafisika khusus yang mengkaji wujud Tuhan, asma dan sifat-sifatNya. Buku bidayah al-hikma, karya filosof dan penafsir besar Allamah Thabathabai merupakan kitab metafisika,baik umum maupun khusus, yang sengaja ditulis sebagai bahan ajaran sistematis.

Kitab bidayah al-hikmah memiliki 12 bagian. Bagian pertama hingga sebelas merupakan metafisika umum. Adapun kedua belas, merupakan bahasan metafisika khusus. Buku yang ada dihadapan Anda ini, merupakan terjemahan sekaligus penjelasan atas bagian pertama dan kedua. Bagian pertama bercerita tentang wujud dan ketiadaan. Sedangkan bagian kedua mengkaji ihwal wujud eksternal dan wujud mental.

Begitulah identitas ontologis manusia. Ia adalah wujud fakir, bahkan kefakiran itu sendiri. Ia adalah wujud dependen, bahkan dependensitas itu sendiri. Kefakiran dan dependensitas bukan aksiden yang menempel kepada manusia. Keduanya adalah identitas ontologisnya.

Ibarat putih dan warna putih, begitulah keintiman manusia dengan kefakiran dan kebergantungan pada Tuhan. Jangankan pengetahuan, akal dan wujud diri pun adalah pemberian-Nya. Kita hanya “meminjam” wujud dari-Nya. Wujud kita, meminjam istilah Prof. Mishbah Yazdi, adalah wujud pinjaman.

Metafisika jilid dua ini merupakan syarah bidayah al-hikmah, sama dengan kitab sebelumnya

SEMESTA MATSNAWI JALALUDDIN RUMI


RP 75.000

Produk
Matsnawi Maknawi adalah salah satu karya terbesar Jalaluddin Rumi. Didalamnya termuat ajaran-ajaran tasawuf yang mendasar namun bermakna tinggi. Kemasannya menggunakan sastra sehingga ketika dibaca, para pembaca akan langsung terjun ke dalam samudera hikmah.


MATAHARI DIWAN SYAMS TABRIZI JALALUDDIN RUMI


. RP 75.000

Produk
Sosok Syams Tabrizi (Syamsuddin Tabrizi) sangat erat hubungannya dengan Maulana Jalaluddin Rumi. Dialah yang memberikan pengaruh kuat terhadap perubahan Rumi sehingga dikenal sebagai penyair sufi terbesar sepanjang zaman. Sosok itulah yang datang kepada Rumi, mengguncang nalarnya, mencabik hatinya, dan mengubah kehidupannya.


SAMUDRA RUBAIYAT JALALUDDIN RUMI


RP 60.000

Produk
Rubai’yat, salah satu antologi puisinya, merupakan karya yang tidak lekang oleh waktu. Didalamnya,Rumi menginterpretasikan dirinya sebagai penyair seorang sufi yang agung. Kedalaman pesan dan keindahan diksi bahasanya begitu memikat dan memesona.


PASSAGE INTO SILENCE (LORONG SUNYI) JALALUDDIN RUMI


RP 69.000

Produk

Ketika nama Maulana Jalaluddin Rumi disebutkan, fokus kita adalah pada gagasannya  tentang teosofi yang terangkai dalam kalam kalam indah, Rumi adalah legenda yang berangkat dari disiplin teologi Islam kemudian berlari menuju tasawuf ekstrem. Kehidupan pribadinya berubah total; hingga kemudian dikucilkan, dihormati, dimusuhi; dan disegani. Praktis, gaya hidup Rumi mengalami perubahan yang sangat signifikan. 

Berangkat dari rasionalitas yang biasa, namun  kemudian dia terbang membubung tinggi meninggalkan segala rasionalitas yang terbatas. Pikirannya bebas, merdeka, dan tak terhentikan oleh kemapanan yang konservatif. Hanya saja, pikirannya yang terbang itu justru terikat oleh temali cinta dan rindu yang membuncah. Tidak mengherankan jika kondisi semacam itu melahirkan bait demi bait syair sufisme yang memesona.



The Meaning Life With Rumi - Jalaluddin Rumi


RP 75.000

Produk

Jika ilmu pengetahuan dan logika membuat orang semakin pandai dan cerdik, mengapa pada saat yang sama menimbulkan permusuhan? Mengapa orang beriman berpikiran sempit dan banyak melakukan penyimpangan? Apakah pandangan sempit merupakan sifat dan ciri para pendiri agama besar? Apa sebenarnya nilai kitab suci bagi orang beriman? Apakah hanya untuk dibaca dengan suara merdu dan tidak untuk ditafsirkan dalam rangka menjawab realitas kehidupan? Mengapa orang beriman yang tahu isi kitab suci gagal dalam tindakan dan muamalah? Jika rasa cinta tumbuh dalam diri seseorang, mengapa sikapnya lantas berubah, pemahaman yang segar lantas muncul dan perbedaan pendapat tentang hal-hal yang bersifat furu (cabang) lantas dilupakan?

Atas dasar itulah melalui buku sederhana ini, buku ini menghadirkan sekumpulan bongkahan dari kearifan Jalaluddin Rumi yang tersebar dalam berbagai karyanya dan dibagi dalam enam tema besar, yaitu love (Cinta), faith (keyakinan), hope (harapan), soul (jiwa), virtue (kebajikan), dan determination (ketetapan hati). Baca dan renungilah setiap kata yang ada dalam buku ini. Anggaplah ia sebagai ilham atau pitutur dari seorang teman dekat, pemandu, atau apapun namanya yang sengaja datang melintasi zaman untuk menemui kita dan menyelamatkan kita dari krisis identitas Ilahiah, kebahagiaan, dan tanggungjawab kemanusiaan.

Selamat Membaca dan Berbahagialah...



FIHI MA FIHI JALALUDDIN RUMI


. RP 95.000

Produk

Dalam ranah tasawuf atau kajian sufisme Islam, nama Jalaluddin Rumi sangat sulit dikaburkan. Sufisme dan Rumi begitu lekat. Seseorang yang hendak mengkaji sufisme Islam, tentu akan “bertemu” nama Rumi sehingga seolah Rumi adalah sufisme itu sendiri.


Nama aslinya adalah Maulana Jalaluddin Muhammad bin Hasin Al-Khattabi Al-Bakri. Para pengkaji atau pembaca bukunya sering menyebut sufi terbesar Islam tersebut dengan sebutan Jalaluddin Rumi atau cukup Rumi. Nama Rumi dinisbatkan pada tempat tinggalnya, Provinsi Rum. Dia adalah penyair sufi terpopuler Islam. Kedalaman spiritualitasnya pun tak kalah dari tokoh-tokoh arif sebelumnya sekaliber Zarathustra, Buddha Gautama, atau Mahavira.

Banyak sekali karyanya yang menggugah spiritualitas. Tidak hanya menggugah spiritualitas, tetapi juga merevolusi pemahaman filsafat yang melenceng dan menyimpang jauh dari ketauhidan. Rumi, melalui syair dan karya-karyanya, berusaha hendak mengembalikan fitrah manusia yang bertuhan, tidak mendewakan rasionalitas semata.

Salah satu karya fenomenal Rumi adalah kitab yang bertajuk “Fihi Ma Fihi”. Arti dari judul tersebut kurang lebih adalah “inilah yang sesungguhnya”. Dari segi judul, Rumi hendak memaparkan sebuah hakikat dari keterciptaan manusia dan kehidupan di dunia yang pada muaranya menuju kepada Sang Pencipta semesta alam. Dari segi judul itu pula Rumi melalui karyanya itu juga menyampaikan kedalaman pemikiran sufismenya.

Kedalaman sufismenya jelas tergambarkan dalam berbagai syair atau tulisannya. Salah satu benang merah yang bisa ditarik dari sufismenya adalah kesadaran akan kefanaan makhluk di hadapan Sang Khaliq. Lebih dari kesadaran daripada kefanaan, bahkan juga ketaatan yang berwujud cinta kepada Sang Khaliq.

Sebagaimana yang disampaikan Rumi bahwa semua hasrat (kecintaan dan kerinduan) kepada Tuhan yang sebenarnya adalah selubung yang menutupi mata manusia. Ketika manusia telah menjalani kehidupan di dunia ini dan melihat Rajanya tanpa ada selubung, mereka akan menyadari bahwa semua hasrat itu tidak lain merupakan selubung dan tabir, dan bahwa pengembaraan sejati mereka dalam realitas tertuju pada satu hal. (hlm. 96).

Ketinggian pemahaman Rumi akan tauhid dan kedalamannya tentang tasawuf menjadikannya sosok yang petuah-petuahnya tajam mengorek moralitas manusia yang mengalami dekadensi. Bahkan, Rumi menjadi sosok yang kontraproduktif bagi mereka yang mendewakan rasionalisme tetapi mengabaikan spiritualisme. Dengan demikian, Rumi menuhankan Tuhan dengan semangat religiusitas dan spiritualitasnya.

Rumi meyakini bahwa Tuhan yang sebenarnya bukanlah yang tergambarkan. Rumi meyakini-Nya sebagai Dzat yang dicintai dan dirindui dan otak manusia tidak bisa menduga gambaran tentang-Nya. Sebagaimana syariat Islam bahwa Tuhan menurunkan Islam dan di dalam Islam terdapat hukum Tuhan yang mutlak.

Rumi mengatakan bahwa hukum Tuhan (Allah) adalah sumber mata air. Hal ini tak ubahnya seperti pengadilan kerajaan yang di dalamnya terdapat hukum-hukum raja—perintah dan larangan, politik dan keadilan—baik untuk orang-orang khusus atau orang-orang biasa. Hukum-hukum raja adalah pengadilan yang tidak terbatas dan isinya tidak bisa ditabulasikan, sangat bagus, bermanfaat, dan dengannya raja bisa menguasai dunia. Sementara itu, para darwis dan orang-orang fakir berada pada posisi sedang berbicara dengan raja, dan mengetahui ilmu yang digunakan raja untuk memerintah. (hlm. 237).

Secara tersurat, makna dari apa yang dikatakan oleh Rumi di atas adalah bahwa Tuhan mempunyai hukum yang diberlakukan bagi alam semesta ini, termasuk bagi umat manusia. Manusia sebagai khalifah fi al-ardl menjadi objek dari pembebanan hukum Tuhan.

Namun demikian, di antara umat manusia itu ada orang-orang yang “berada di depan Tuhan”, yakni mereka yang saleh dan mendalami tasawuf. Demikianlah jalan (tarekat) untuk menuju Tuhan; mendalami tasawuf atau sufisme Islam untuk mencapai tingkatan makrifat. Tingkatan makrifat inilah yang dikatakan oleh Rumi sebagai orang-orang yang berada pada posisi sedang berbicara dengan raja dan mengetahui ilmu yang digunakan raja tersebut untuk memerintah.

Kedalaman sufisme Rumi yang termaktub dalam berbagai karyanya membuatnya dikenal oleh umat manusia lintas generasi. Rumi yang lahir pada 1207 dan wafat pada 1273 masih dikenang hingga kini. Bahkan, tidak berlebihan jika kajian sufisme Islam itu seolah nama Jalaluddin Rumi senantiasa melekat kuat.

Oleh karena itu, para pengkaji dan peneliti sufisme Islam tentu tidak bisa menafikan pemikiran Rumi. Historiografi sufisme Islam telah menuliskan nama Jalaluddin Rumi sehingga dia menjadi salah satu sufi terbesar dalam Islam. Tidak berlebihan pula bahwa namanya—dalam ranah tasawuf dan sufisme—berdampingan dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Imam besar Al-Ghazali.

Buku yang berisi antologi syair Rumi yang sarat akan nilai-niali sufisme ini menjadi sumber mata air di tengah kegersangan padang pasir. Ia menjadi oase dalam ranah ilmu pengetahuan dan praktik keberagamaan yang terlampau liberal serta radikal. Ia adalah telaga dengan kesejukan spiritualitas yang menenteramkan. Karya Rumi ini menawarkan kelembutan sekaligus kesejukan untuk membasahi spiritualitas yang kering. Buku ini merupakan literasi kuno tetapi tetap segar sebagai rujukan dalam menyelami kedalaman sufisme Rumi.